Friday 31 October 2008

Skripsi, penting ga ya?



Saya bingung kalau ada yang nanya:" lagi libur ya sekarang?" Karena emang saya bingung, mau dijawab libur, emang udah ga ada kuliah, dijawab ga libur emang masih banyak yang harus diselesaikan dikampus. Begini nih kalau mahasiswa udah dalam tahap skripsi atau tugas akhir, seolah ga ada kerjaan, tapi sebenarnya deadline terus membayangi. Belum lagi ortu yang setiap nelfon nanya kapan lulus?semakin menambah beban.
Kalau di Amrik, kata Chris, teman bule saya, ga ada skripsi atau tugas akhir yang harus diselesaikan untuk meraih gelar sarjana. Skripsi baru ada kalau kita ngambil Master degree atau s2, disana disebut thesis. Jadi kalau yang s1, kalau kuliah udah kelar semua dan IPK pun cukup, yo wiss, berarti yangbersangkutan sudah selesai kuliah dan berhak menyandang gelar sarjana. Toh, kata dia, seorang lulusan s1 belum akan didengar kata2nya kalau dia sudah berada dilingkungan kerja. Seorang sarjana s1 hanya belajar mengutip, bukan mengeluarkan hasil pemikiran murninya, tambahnya. Makanya ga heran kalau di Amrik rata2 3 tahun udah beres s1. Kita di Indonesia, skripsi atau tugas akhir malah jdi batu sandungan yang cukup signifikan bagi para mahasiswa yang ingin meluluskan diri dari almamaternya. Malahan ada yang waktu pengerjaan skripsinya hampir separoh waktu dia kuliah. Kalau ga gitu ga akan ada istilah mahasiswa abadi atau MAPALA (Mahasiswa paling lama). Karena kalau cuma menyelesaikan mata kuliah per sks itu, tentunya ga akan selama dan serumit ini.
Belum lagi mengenai kefektivan subject yang kita pelajari, walaupun udah punya jurusan, tetap aja di tahunn2 awal kita masih belajar lagi ilmu dasar2, kyak saya yang IPA, masih aja belajar Matematika, fisika dan kimia, dan yang dipelajari bukannyanya aplikasi ilmu2 tersebut untuk jurusan yang saya ambil. Tapi masih aja pelajaran2 yang menurut saya abstrak dan sampai sekarang belum pernah (sumpah emang belum pernah) saya pakai dalam kehidupan sehari2 maupun untuk keperluan pekerjaan. Ga kayak di Amrik (lagi2..) kata temen saya itu, kalau udah di tingkat S1 ya yang dipelajari semua ilmu aplikatinya aja sesuai dengan subject yang diambil.
Ya begitu lah, namanya juga Indonesia. Apa2 yang ada disini emang rumit dan mengundang pertanyaan. Just let it flow,,

1 comment:

  1. Setuju Wil.... Emang Indonesia masih Kurang.
    Kurang Diajar, sama Kurang Ajar... wakakaka.
    Sidabutar.

    ReplyDelete